Cloud Server Enterprise -
VMware, perusahaan solusi infrastruktur cloud dan mobilitas bisnis telah
meluncurkan platform baru untuk menciptakan sebuah digital workspace yang aman
serta mendukung gaya
bekerja masa kini yang fleksibel dengan konsep bring your own device (BYOD) di
perusahaan.
Platform bernama Workspace ONE ini memberdayakan bisnis
melalui peranti mobilitas yang mendukung terselenggarakannya aplikasi
enterprise yang menyajikan pengalaman penggunaan khas consumer.
Digital workspace memberikan kemudahan bagi pengelola IT
dalam mengelola user, perangkat, serta aplikasi dengan efisien. VMware
Workspace One dirancang supaya dapat menghadirkan sebuah digital workspace yang
mampu mengintegrasikan seluruh teknologi yang sekaligus mampu mendukung
pengelolaan perangkat, penyelenggaraan aplikasi serta pengelolaan identitas
dalam sebuah platform mobile terpadu.
“Mobilitas menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri lagi. Ini
terlihat dari tingginya kebutuhan karyawan untuk menghendaki akses di manapun,
kapanpun, serta perangkat apapun. Maka perusahaan perlu aplikasi yang mendukung
tercapainya fleksibilitas dalam digital workspace perusahaan,” Ungkap Adi
Rusli, Senior Director and Country Manager VMware Indonesia.
Yang harus diketahui, negara ini tercatat memiliki lebih
dari 106 juta pelanggan perangkat mobile dan merupakan pasar yang begitu cepat
perkembangannya menuju terwujudnya ekonomi mobile yang kolaboratif.
Beberapa keunggulan yang dihadirkan VMware Workspace ONE
antara lain yakni akses single-sign on yang dilengkapi dengan patent-pending
Secure App Token System (SATS), perangkat yang fleksibel baik BYOD atau milik
perusahaan, pengelolaan identitas dan perangkat dengan Compliance Check
Conditional Access untuk melindungi informasi perusahaan, serta otomatisasi
secara real-time.
Solusi digital workspace yang ditargetkan bagi UKM maupun
korporat ini akan tersedia secara luas pada kuartal pertama 2016. Edisi yang
ditawarkan yakni standard, advanced dan edisi enterprise dengan harga mulai US$
8 per user per bulan untuk berlanganan
cloud dan US$ 150 per user untuk lisensi on-premises perpetual.
- Semoga perkembangan ini dapat menjadi sebuah platform
terintegrasi, yang dapat mendukung pengelola teknologi informasi dalam
menyelenggarakan layanan terpadu untuk memenuhi kebutuhan bisnis di Tanah Air. -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar