Selasa, 15 Maret 2016

Office 365 Keunggulannya Tidak Kalah dengan Office lainnya lho!


Selain merilis Office 2016 bagi konsumen di Indonesia, Microsoft juga memberi info penting terkait dengan Office 365. Ternyata selain sudah bisa menikmati Office 2016, konsumen di Tanah Air juga sudah bisa membelinya dengan harga microsoft office 365 yang telah di tentukan.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta, menawarkan fitur terbaru dengan dukungan cloud. Sehingga, pengguna bisa bekerja di mana saja.

Office 365 mendukung fitur koneksi sosial. Misalnya dari melalui aplikasi Outlook, ada teman yang sedang login Skype / Twitter, maka pengguna bisa melihat Twitter terakhir serta mengetahui update status baru di facebook.

"Cloud service, bisa online, bisa juga kerja secara offline, editing, viewing. Office 365. Misalnya, pengguna  mainnya di Word (offline), sehingga data bandwidth lebih sedikit, begitu konek ke internet, bisa tersambung kembali."

Bonnie Mamanua, Business Group Lead Microsoft Office Division menjelaskan, Office 365 Home Premium ini rilis untuk konsumer di Indonesia. "Ini layanan baru berbasis cloud untuk keluarga," tambahnya.

Dengan cloud, menurutnya, Office 365 ini dirancang keseluruhan di service as cloud. "More than just upgrade, dengan ini, lisensi mengikut ke user-nya untuk lima device, termasuk perangkat Windows tablet, PC dan Mac."

Fitur aplikasi komplit, seperti Word, Excel, Publisher dan lain-lain. Dengan Office 365 ini, maka menambahkan kelebihan utama seperti kategori cloud connected, always Improving, social.

Quick Analysis, ada sejumlah pilihan bar total, termasuk fungsi Sum untuk penjumlahan secara kolom serta pilihan penerapan prosentase. Pada Word, ada insert picture inovatif dengan dukungan Online Picture dan Online Video. Fitur ini mempercepat insert picture lewat website. Format Pdf juga bisa dibuka ke Word. Selain itu, bisa juga melakukan save as dari Word ke Pdf.

Office 365 juga mendukung fitur storage berbasis cloud, dengan kapasitas 20GB. Untuk masalah security, Andreas mengatakan pengguna tidak perlu khawatir.

Sebab, Microsoft yakin ia merupakan salah satu perusahaan teknologi yang sudah sering bergelut dengan serangan cyber, atau yang kedua setelah CIA yang paling sering diserang hacker.

"Meskipun 100 % aman itu tidak mungkin, tetapi mereka terlatih,"